Salah satunya di huntap Pombewe. Nantinya, hunian tetap ini akan dibangun dengan fasilitas penunjang lengkap, baik sarana transportasi maupun sarana untuk usaha.
"Akan dibangun dengan fasilitas lengkap sebagai daerah baru, tidak hanya pemukiman tapi semacam
smart village. Artinya kampung yang ditata dan diberi tempat kegiatan usaha secara lengkap," kata Wakil Presiden Maruf Amin usai menggelar rapat bersama para menteri dan jajaran Pemprov Sulawesi Tengah, Kamis (6/1).
Pembangunan hunian
smart village memang selama ini menjadi model yang dilakukan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat korban bencana.
Salah satu wilayah yang sudah membangun
smart village adalah Lumajang, Jawa Timur.
Kata Maruf Amin, model
smart village sengaja dihadirkan pemerintah semata-mata agar masyarakat bisa tinggal nyaman dan tidak kehilangan mata pencaharian.
"Model ini kita kembangkan supaya mereka tidak kehilangan tempat usaha dan ekonomi. Supaya tidak berlarut-larut, mereka yang belum memperoleh hunian tetap segera terselesaikan," sambungnya.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah hunian yang direlokasi sekitar 72 ribu dan sudah terselesaikan 98 persen. Diperkirakan, persoala lahan relokasi akan selesai pada akhir Februari 2022.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: