Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPU Teken MoU dengan Perludem, Perbaiki Keterbukaan dan Tata Kelola Pendataan Pemilu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 06 Januari 2022, 16:05 WIB
KPU Teken MoU dengan Perludem, Perbaiki Keterbukaan dan Tata Kelola Pendataan Pemilu
Ketua KPU Ilham Saputra/Repro
rmol news logo Tanda tangan kerjasama antarlembaga dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024.

Penandatanganan yang dilakukan Ketua KPU Ilham Saputra, dan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustiyanti, berlangsung di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/1).

Disampaikan Ilham Saputra, kerjasama KPU dengan Perludem bukan pertama kali dilakukan. Sehingga ini merupakan kerjasama lanjutan dengan LSM pemerhati Pemilu untuk terwujudnya big data untuk proses Pemilu.

"KPU sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan big data. Salah satunya pada 2019 lalu. Hasil (Pemilu) 2019 hingga Pilkada 2020 sudah kami desiminasi kepada beberapa pihak, pemerintah, parpol dan juga NGO," ujar Ilham.

Menurut Ilham, keterbukaan data kepemiluan menjadi hal yang sangat penting, karena salah satu pilar Pemilu adalah transparansi tahapan, hasil dan juga keuangan.

"KPU sepenuhnya percaya kerjasama ini bisa meningkatkana kualitas demokrasi pada umumnya dan Pemilu 2024 khususnya," tambahnya.

Ninis, biasa Direktur Eksekyutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustiyanti disapa, meyakini kerjasama yang dibangun bersama KPU bisa memperbaiki dan meningkatkan tata kelola pendataan Pemilu yang terbukan seluas-luasnya bagi masyarakat.

"MoU ini bentuk komitmen kami dan juga KPU mendorong keterbukaan data pemilu sebagai salah satu bentuk transparansi yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bukan hanya pada proses pemilu saja, tetapi juga pada hasil pemilu," kata Ninis.

Ninis berharap, kerjasama KPU dan Perludem juga bisa menguatkan ekosistem keterbukaan data kepemiluan, yang kemudian masyarakat bisa memahami dan berpartisipasi secara menyeluruh.

"Dan bisa mengevaluasi, yang pada akhirnya bisa menerima proses dan hasil pemilu sebagai representasi kehendak masyarakat," demikian Ninis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA