Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan saat menghadiri Festival Kuliner Pendamping Beras dalam rangka menyambut HUT Ke-49 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1).
"Saya memutuskan sebagai Sekjen, agar bantuan hukum PDIP melaporkan kepada aparat penegak hukum, agar hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi," tegas Hasto.
Hasto mengatakan, pelaku penyebar hoax sangat tidak bertanggung jawab dan tak bermoral. Ia juga menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam kondisi sehat walafiat.
Hasto mengaku, saat di kediaman Megawati ia melihat Presiden kelima RI itu sangat bugar dan penuh semangat.
"Bu Mega dalam keadaan sehat. Ini tadi saya sebelum ke sini, baru sampai Pasar Minggu, ditelepon beliau untuk datang ke Jalan Teuku Umar," tuturnya.
Atas dasar itu, Hasto menilai berita hoax itu membuat partai memutuskan untuk mengambil sikap. Pasalnya, hoax yang menimpa ketua umumnya itu sudah keterlaluan dan tidak boleh terjadi lagi.
"Karena kita ini bangsa yang dikenal karena kebudayaan kita, karena peradaban kita," jelasnya.
"Kita bangsa yang terus memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kejujuran sebagai bagian nilai positif yang membentuk bangsa ini," demikian Hasto.
Sebuah video yang dibagikan akun TikTok @angelyOkp pada Selasa (4/1) dengan narasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tutup usia, viral di media sosial.
Video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta kali sebelum akhirnya dihapus.
Akun TikTok tersebut mengunggah beberapa foto Presiden kelima Republik Indonesia itu dan memberikan narasi bahwa Megawati telah tutup usia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
PDI Perjuangan akan mengambil langkah hukum menyikapi beredarnya video di media sosial yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia. PDIP memastikan video tersebut adalah hoax. 
BERITA TERKAIT: