Jika Puan tidak berani bertarung di level kepemimpinan nasional, maka ia hanya akan menjadi “macan di atas kertasâ€.
"Menang atau kalah itu soal lain," kata Direktur Eksekutif IndoStrategic, Ahmad Khoirul Umam, Senin (10/1).
Jika dicermati lebih detail, lanjut Khoirul, mereka yang memiliki elektabilitas memadai saat ini itu berpengalaman bertarung di Pilpres maupun Pilkada.
"Utamanya Pilkada yang memiliki pengaruh nasional layaknya DKI Jakarta atau provinsi-provinsi besar di Pulau Jawa," lanjutnya.
Hal itu bisa dilihat pada sejumlah nama-nama besar dengan elektabilitas memadai, di antaranya Prabowo, Anies, Ganjar, AHY, Sandiaga Uno, hingga Ridwan Kamil.
"Jadi, keberanian untuk bertarung di level nasional merupakan investasi elektabilitas yang mau tidak mau harus dijalankan oleh politisi yang hendak menjadi pemimpin nasional," demikian Umam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: