Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta Timur, Abdul Canter Sangaji menilai, pernyataan Ujang Komarudin tersebut telah melecehkan anak muda yang berkecimpung di jagat perpolitikan ibukota.
"Pernyataan bahwa Wibi Andrino sebagai 'pemain cadangan' sama sekali tidak berdasar dan narasinya tidak pas," kata Canter dalam keterangannya kepada
Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (10/1).
Canter juga berpandangan pernyataan Ujang bisa dianggap narasi pembunuhan karakter anak muda dalam peta politik Pilgub DKI Jakarta.
"Seharusnya Pak Ujang menyadari bahwa hari ini bonus demografi Jakarta dan nasional dipenuhi anak muda," jelas Canter.
Bahkan dalam kancah politik lokal di Indonesia, lanjut Canter, sudah banyak anak muda masuk dalam jajaran eksekutif maupun legislatif. Dengan demikian, pernyataan Ujang tersebut seolah menutup ruang bagi politik anak milenial di ibukota.
"Padahal saya lihat Pak Ujang ini masih dikategorikan milenial. Tapi kenapa komentarnya terdengar sangat kolonial," sindir Canter.
Canter melanjutkan, dari kacamatanya, pernyataan Ujang tersebut lebih kental nuansa seorang politikus ketimbang pengamat politik.
"Kalau sering komentar seperti ini saya sarankan Pak Ujang masuk parpol saja ketimbang jadi pengamat," sindir Canter lagi.
Menurut Canter, sepatutnya semua pihak membuka selebar-lebarnya ruang buat anak muda dalam politik di DKI Jakarta ataupun nasional. Karena ke depan anak-anak muda yang akan mengisi posisi-posisi strategis di eksekutif, legislatif, dunia usaha, dan lain-lain.
"Semoga Pak Ujang bisa memilih narasi tarbaik agar terdengar dukungan untuk anak muda dalam politik DKI," demikian Canter.
Pengamat politik Ujang Komarudin sebelumnya menilai nama Wibi Andrino diusung untuk mendongkrak popularitas Nasdem di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau Wibi saya rasa
second line lah, pemain cadangan lah," kata Ujang yang dikutip Redaksi.
"Jadi Nasdem itu mungkin sedang memperkenalkan atau meng-endorse nama yang di nasional itu Sahroni, yang di tingkat Provinsi tuh Wibi. Kalau kapasitas Wibi masih kalah saing dengan Sahroni dan lain-lain," sambungnya.
Seperti disampaikan politikus Nasdem, Bestari Barus, partanya mengusung tiga nama sebagai pengganti Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Ketiga nama yang diusung adalah Ketua Bidang Kesehatan DPP Nasdem Okky Asokawati, Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Sahroni, dan Sekretaris Wilayah DPW Nasdem DKI Wibi Andrino.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: