Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Luhut: Mohon Teman-teman Menahan Diri Tidak ke Luar Negeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 10 Januari 2022, 19:16 WIB
Menko Luhut: Mohon Teman-teman Menahan Diri Tidak ke Luar Negeri
Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan/Net
rmol news logo Masyarakat Indonesia diminta untuk menahan diri tidak keluar negeri. Ini lantaran sebaran virus Covid-19, khususnya varian Omicron yang kembali melonjak.

Seruan disampaikan Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa media secara virtual menyampaikan perkembangan pandemi Covid-19, Senin (10/1).

Luhut mengurai bahwa kasus konfirmasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia, hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa-Bali.

“Pada 9 Januari lalu misalnya di Jakarta, dari 393 kasus yang terjadi hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri. Kami mohon teman-teman sekalian menahan diri untuk tidak ke luar negeri, kecuali urusan sangat-sangat penting,” tegasnya.

Luhut menyampaikan varian Omicron telah menyebar di 150 negara di dunia. Sebagian besar di antaranya menginfeksi berbagai negara maju hingga mencapai puncaknya dan lebih tinggi dari gelombang sebelumnya, yakni varian Delta.

Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus sejak awal Nataru kemarin kepada para pelaku perjalanan ini.

"Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas ke masyarakat,” imbuhnya.

Di sisi lain, meski jumlah kasus meningkat, namun jumlah kematian di Jawa-Bali cukup terjaga dengan baik. Hanya satu kematian selama Bulan Januari yang ditemukan di Jakarta. Selain itu kasus konfirmasi di provinsi lainnya relatif terjaga meski terdapat sedikit kenaikan kasus di Bali, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Daerah pun juga kembali meningkatkan jumlah testing dan tracing dalam seminggu terakhir, utamanya di sebagian besar wilayah aglomerasi Jawa Bali.

"Dari membaiknya pekerjaan testing dan tracing tadi memberikan dampak yang baik terhadap asesmen level yang sebelumnya sempat memburuk. Berdasarkan assessmen 8 januari, terdapat 29 kabupaten/kota yang kembali masuk ke Level 1. Namun perubahan level baru akan kami lakukan minggu depan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA