Luqman Hakim menyatakan, Presiden Joko Widodo harus menegur Bahlil. Sebab, sebagai pembantu presiden, pernyataan terbuka Menteri Investasi itu akan dapat menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
"Saya minta Presiden untuk menegur yang bersangkutan. Teguran ini penting diberikan Presiden, agar tidak terjadi krisis kepercayaan yang dapat mengganggu efektifitas kepemimpinan Presiden Jokowi," demikian kata Wasekjen DPP PKB kepada
, Senin (10/1).
Menurut Luqman, upaya menunda penyelenggaraan Pemilu 2024 agar tidak terjadi pergantian presiden merupakan langkah inskonstitusional, anti demokrasi dan melawan kedaulatan rakyat.
"Di dalam konstitusi tidak ada norma yang memungkinkan presiden/wakil presiden diperpanjang masa jabatannya," demikian kata Luqman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: