Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama Refly Harun dan Denny Indrayana, Gugatan Presidential Threshold Menjalar ke AS, Jerman hingga Qatar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 11 Januari 2022, 08:48 WIB
Bersama Refly Harun dan Denny Indrayana, Gugatan Presidential Threshold Menjalar ke AS, Jerman hingga Qatar
Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana/ist
rmol news logo Gugatan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kini turut disuarakan warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Pemohon tersebar di AS, Jerman, Inggris, Belanda, Prancis, Swiss, Singapura, Taiwan, Hongkong, Jepang, Australia, dan Qatar," kata salah satu kuasa hukum diaspora penggugat PT 20 persen, Denny Indrayana dikutip dari akun Twitternya, Selasa (11/1).

Tak sendiri, Denny Indrayana turut didampingi Refly Harun sebagai kuasa hukum 27 WNI yang merantau ke luar negeri atau diaspora tersebut.

"Mereka ingin aturan PT 20 persen diubah menjadi 0 persen," demikian Denny Indrayana.

Penolakan PT 20 persen sebelumnya disampaikan para WNI di luar negeri melalui sebuah video "Salam Nol Persen" yang diterima redaksi.

Salah seorang diaspora dari New York, Amerika Serikat, Tata Kesantra mentayakan ikut mengajukan judicial review PT 20 persen menjadi 0 persen.

"Presidential threshold 0 persen merupakan langkah besar untuk mengukir kembali demokrasi yang kita perjuangkan lebih dari 20 tahun lalu. Ambang batas presiden 0 persen pintu masuk membenahi perpolitikan nasional," tutur Tata dikutip dari video yang diterima redaksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA