Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Cawapres Terkuat Setelah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Mengaku Terkejut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 11 Januari 2022, 15:02 WIB
Jadi Cawapres Terkuat Setelah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Mengaku Terkejut
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Ist
rmol news logo Hasil survei teranyar yang dirilis lembaga survei Indikator membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkejut. Pasalnya, dalam simulasi 12 nama calon wakil presiden (cawapres) itu, Ridwan Kamil hanya berada satu tingkat di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam survei bertajuk "Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika elektoral jelang Pemilu 2024" yang digelar pada 6-11 Desemberi 2021, Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan raihan 15,3 persen. Sementara Sandiaga Uno meraih 25 persen.

Angka tersebut didapatkan dari pertanyaan "Siapa Wakil Presiden yang akan dipilih jika Pilpres diadakan saat ini".

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berada di urutan ketiga dengan meraih 12 persen. Sisanya, nama-nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang hanya meraih angka di bawah 10 persen.

"Pertama, jujur saja saya kaget berada di urutan kedua di bawah Bang Sandi (Sandiaga Uno) yang pernah jadi cawapres waktu Pilpres kemarin. Tapi, tentu saya apresiasi karena ini kan datang dari pilihan masyarakat, meskipun itu hanya persepsi hari itu saja (saat survei dilakukan) kan,” kata Ridwan Kamil, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (11/1).

Maka dari itu, ia tak ingin berbagai hasil survei, khususnya yang berkaitan dengan pemilihan presiden yang membuatnya mengaburkan fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.

Terlebih, berdasarkan pengalamannya, ada kinerja politik yang tidak bisa terbaca oleh survei. Contohnya, saat maju menjadi calon Walikota Bandung pada 2013, hasil surveinya dimulai dari 6 persen. Pada akhirnya, usai pencoblosan, ia dan Oded dinyatakan memenangkan kontestasi politik dengan meraih suara 45 persen.

Pria yang akrab disapa Emil ini juga memberi contoh lain, saat Pemilihan Gubernur Jawa Barat, tingkat keterpilihan salah satu pesaingnya menurut sebuah survei hanya 12 persen. Saat pemilihan, meski kalah, pesaingnya itu bisa meraih 29 persen suara.

"Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan,” pungkasnya.

Berikut hasil simulasi 12 nama Calon Wakil Presiden dalam Survei Indikator:

1. Sandiaga Uno - 25 persen
2. Ridwan Kamil - 15,3 persen
3. Agus Harimurti Yudhoyono - 12 persen
4. Erick Tohir - 7,9 persen
5. Airlangga Hartarto - 7,3 persen
6. Khofifah Indar Parawansa - 6,3 persen
7. Puan Maharani - 2,9 persen
8. M. Mahfud MD - 2,1 persen
9. Bambang Soesatyo - 0,8 persen
10. Muhaimin Iskandar - 0,6 persen
11. Zulkifli Hasan - 0,6 persen
12. Ahmad Syaikhu - 0,6 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA