Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebelum Putuskan jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Harus Tahu Posisinya hanya Mesin Penarik Dukungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 13 Januari 2022, 04:57 WIB
Sebelum Putuskan jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Harus Tahu Posisinya hanya Mesin Penarik Dukungan
Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Wacana munculnya Presiden Joko Widodo diajukan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dinilai sah dan memungkinkan. Meski demikian, Jokowi diingatkan untuk memahami terlebih dahulu bahwa secara politik fungsi dan perannya akan berbeda ketika terpilih dan menjadi RI2.

Demikian disampaikan oleh Direktur riset Indonesian Presidential Studies, Arman Salam, Rabu malam (12/1).

Menurut Arman, kewenangan politik pemimpin nasional di Indonesia menyesuaikan dengan jabatan politiknya.

Dalam pandangan Arman, sebelum mengambil keputusan untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 nanti, Jokowi harus tahu bahwa dirinya hanya akan menjadi mesin politik pemenangan semata.

"Jika Jokowi maju sebagai cawapres maka dapat dipastikan Jokowi hanya sebagai mesin penarik dukungan buat pengantin yang dipersiapkan," demikian kata Arman kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Paket pasangan Prabowo Subianto Capres dan Jokowi Cawapres 2024 kembali beredar. Terbaru, beredar poster deklarasi dukungan terhadap pasangan tersebut.

Wacana Jokowi maju Cawapres 2024 mengemuka karena beberapa hari ini muncul suara dari Bahlil Lahadalia tentang usulan penambahan masa jabatan Presiden hingga tahun 2027.

Ketimbang penambahan masa jabata, secara kontitusi yang lebih mungkin adalah Jokowi kembali maju di Pilpres dengan posisi sebagai calon orang nomor 2 di Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA