Bahkan, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, PKS sama sekali tidak berkeinginan membentuk poros Islam seperti wacana yang mengemuka belakangan ini.
Sohibul mengatakan, sebagaimana keputusan sidang Majelis Syuro ke-VI, akan membuka diri kepada seluruh partai politik untuk menghindari terbentuknya segmentasi identitas jika terjadi koalisi.
"Kita melihat bahwa suasana kenegaraan kita hari ini yang sekarang mengalami segregasi, segmentasi yang sangat luar biasa," kata Sohibul kepada wartawan, Kamis (13/1).
Konkretnya, kata mantan Presiden PKS itu, partainya akan membangun satu koalisi dari gabungan elemen nasionalis dan religius.
"Untuk itu PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius itu harus kita persatukan," katanya.
Dia tidak lupa mengajak partai-partai lain yang juga berbasis Islam turut melakukan hal serupa. Sehingga ke depan koalisi yang terbentuk diharapkan dapat mempersatukan bangsa.
"Jadi tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai Islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan, insyaAllah," demikian Sohibul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: