Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menyangkut Karir Politiknya, Jokowi Harus Berpikir Matang Sebelum Pilih Wakili Prabowo di Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 17 Januari 2022, 15:29 WIB
Menyangkut Karir Politiknya, Jokowi Harus Berpikir Matang Sebelum Pilih Wakili Prabowo di Pilpres 2024
Mulai muncul wacana Jokowi menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024/Net
rmol news logo Joko Widodo disarankan berpikir matang sebelum mengambil keputusan menjadi pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pengamat politik Iwel Sastra berpendapat, pilihan menjadi calon wakil presiden lebih memungkinkan ketimbang wacana presiden 3 periode ataupun perpanjangan masa jabatan.

Meski lebih memungkinkan menjadi Cawapres, Direktur Eksekutif Mahara Leadership itu meminta Presiden dua periode itu untuk benar-benar mempertimbangkan rekam jejak karir politiknya.

"Ini menyangkut jejak rekam langkah dan karir politik Jokowi," demikian kata Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/1).

Terkait dengan kontestasi Pilpres 2024, Iwel berpendapat sebaiknya Jokowi mengambil perna politik sebagai king maker. Terkait pilihan siapa yang akan dimenangkan, Jokowi bisa memilih apakah memenangkan Prabowo atau Ganjar Pranowo.

"Dibanding memilih penurunan karir dari presiden 2 periode menjadi wakil presiden sebaiknya Jokowi memilih untuk menjadi king maker. Tinggal dipilih nanti apakah Jokowi mendorong Prabowo atau Ganjar Pranowo," pungkas Iwel.

Dalam beberapa hari ini massif kembali wacana menduetkan Jokowi dengan Prabowo di Pilpres 2024. Namun demikian, Jokowi diwacanakan menjadi Cawapres Prabowo.

Bahkan sudah beredar selebaran tentang deklarasi paket pasangan Prabowo Jokowi untuk Pilpres 2024.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA