"Jadi saya minta pendidikan tinggi (Universitas) untuk memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talenta. Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas, berikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja dan dimana saja," kata Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Universitas Parahyangan (Unpar), Jl. Ciumbuleuit Kota Bandung, Senin (17/1).
Ditambahkan Jokowi, era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi harus direspons cepat oleh pihak kampus. Untuk itu, pihak kampus harus mampu mengakomodir ruang-ruang inovatif agar setiap mahasiswanya mampu masuk dan bersaing.
"Belajar kepada dunia industri silakan, belajar kepada dunia perbankan silakan, dan saya dengar dari pak Mendikbud (Nadiem Makarim), dari Unpar ada yang masuk ke MRT (Mass Rapid Transit). Jadi saya kira ini bagus, belajar di luar kampus sangat bagus sekali sesuai disampaikan Mendikbud kampus merdeka dan merdeka belajar," paparnya.
Jokowi menegaskan, tantangan di revolusi industri 4.0 membutuhkan kemampuan yang kompleks. Mahasiswa dituntut untuk kreatif dan gigih untuk betul-betul dapat bersaing.
"Kita harus betul-betul mampu menciptakan SDM yang unggul, karena nanti semuanya akan
hybrid knowledge dan
hybrid skill. Sehingga semua mahasiswa ke depan harus paham matematika, statistik, ilmu komputer, paham bahasa bukan Inggris saja bahasa koding penting," tegasnya.
"Sehingga nanti mahasiswa harus disiapkan untuk siap belajar, perubahan akan muncul tiap hari, minggu dan bulan akan terus berubah di dunia ini," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: