Namun demikian, pemerintah merespons varian Omicron tampak belum adanya regulasi yang cukup ketat.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Aher Prasetiyani menyarankan pada pemerintah agar tidak menyamakan penanganan varian delta dengan omicron tersebut.
"Oleh karena itu jangan dipukul rata dalam penanganannya. Jadikan penanganan delta beberapa waktu lalu sebagai pertimbangan dan evaluasi untuk penanganan varian Omicron saat ini,†ucap Netty, Rabu malam (19/1).
Netty juga meminta pemerintah memastikan protokol kesehatan (Prokes) karantina berjalan efektif. Tujuannya, untuk mengendalikan transmisi Covid-19, khususnya Omicron yang sedang melonjak di luar negeri.
“Jangan ada lagi orang yang lolos atau keluar dari karantina padahal statusnya terinfeksi,†imbuhnya.
Terakhir Netty meminta pemerintah menjelaskan kepada publik alasan di balik adanya karantina yang berjumlah 5, 7 dan 10 hari.
Dengan penjelasan pemerintah, maka masyarakat tidak akan bertanya-tanya dan curiga terhadap pola penanganan pemerintah.
“Jelaskan secara saintifik agar publik paham dan punya trust terhadap kebijakan karantina yang diambil,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: