Sikap Arteria yang meminta maaf secara khusus kepada masyarakat Sunda dan termasuk yang tinggal di Jawa Barat diapresiasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sosok yang kerap disapa Kang Emil tersebut bersyukur akhirnya Arteria menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka, usai memberikan klarifikasi kepada PDI Perjuangan pada Kamis (20/1).
"
Alhamdulillah, beliau sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sunda," ujar Ridwan Kamil melalui akun Twitternya pada Kamis (20/1).
Menurut Ridwan Kamil, kontroversi yang dibuat Arteria tersebut harus dijadikan pembelajaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Mari silih asah, asih, asuh, silih wawangi. Hidup damai penuh rasa toleransi dan saling memahami adalah jati diri kita," tuturnya.
"Semoga jadi hikmah kepada kita semua yang hidup dalam negeri indah," tutup Ridwan Kamil.
Kontroversi yang dibuat Arteria terjadi dalam forum Komisi III DPR dan Kejaksaan Agung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Arteria menyayangkan sikap Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat. Menurut Arteria, seharusnya Kajati itu dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Karena hal tersebut kemudian Arteria meminta agar Kejati yang dimaksud untuk dicopot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: