Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yusril dan Suharso Monoarfa Bertemu, Bahas Wacana Koalisi Pemilu 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 20 Januari 2022, 20:20 WIB
Yusril dan Suharso Monoarfa Bertemu, Bahas Wacana Koalisi Pemilu 2024
Ketua Umum DPP PBB (tengah) saat bertemu Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa (paling kanan)/Ist
rmol news logo Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis sore (20/1).

Kedua pimpinan partai Islam itu bertemu untuk membahas kerjasama antara PPP dan PBB dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang.

Menurut Sekjen PBB Afriansyah Noor, pertemuan itu sebagai kelanjutan dari pertemuan dengan pimpinan DPP PAN beberapa dua hari sebelumnya.

Dalam pertemuan yang penuh persahabatan itu, Yusril mengampaikan keprihatinannya terhadap keberadaan partai-partai berbasis Islam modernis yang suaranya kian menurun dari Pemilu ke Pemilu.

Ajakan kerjasama dengan dua partai itu, dijelaskan Afriansyah, mendapat sambutan yang positif. Nantinya PAN, PPP dan PBB dapat mendorong terbentuknya kerjasama yang erat.

Bahkan jika mungkin ketiga partai dapat membentuk sebuah koalisi ketika mendaftar sebagai peserta Pemilu.

Sementara Yusril berpendapat, peserta Pemilu menurut UU Pemilu adalah parpol yang telah yang telah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU.

"Kalau dalam Pilpres, paslon dapat diusung oleh partai atau gabungan partai, maka dalam Pileg, peserta Pileg seharusnya juga bisa satu parpol atau gabungan parpol yang secara bersama-sama mendaftar sebagai peserta Pemilu," demikian ulasan Yusril.

Menurut Yusril, skema itu tidak memerlukan perubahan UU Pemilu. Jika MK memberi tafsir bahwa peserta Pileg adalah parpol atau gabungan parpol, maka persoalan selesai.

Yusril memandang, dengan adanya tafsir MK itu selanjutnya tinggal KPU yang membuat aturan teknis bagaimana tata cara gabungan parpol ikut Pileg dengan satu nomor urut.

"Kalau ini terjadi, sama sekali tidak akan mengganggu jadwal dan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024," demikian penjelasan Yusril.

Kalau hal di atas terjadi, maka menurut Yusril di DPR nanti otomatis akan terbentuk sebuah fraksi koalisi.

Fraksi koalisi ini bisa menjadi cikal bakal kerjasama yang lebih erat antara partai-partai bersangkutan. Bahkan dalam pandangan Ysuril, fraksi koalisi akan bisa membuka peluang terjadinya penggabungan partai-partai jika hal itu dianggap bermanfaat.

MK menurut Yusril seyogianya berkenan menafsirkan keberadaan partai gabungan ikut dalam satu nomor urut dalam Pemilu.

Selama ini, MK tokh selalu bicara penyederhanaan parpol di tanah air dalam rangka membangun demokrasi yang sehat. MK juga selalu bicara penguatan sistem pemerintahan Presidensial dengan jumlah partai yang sederhana," jelas mantan Menkumham ini.

Ketua Umum PPP Suharso menyambut baik gagasan kerjasama antara PAN, PBB dan PBB. Bahkan, menurut Suharso, ini tidak menutup kemungkinan partai lain yang berminat untuk bekerjasama.

Suharso akan membahas lebih lanjut gagasan itu dengan para petinggi PPP yang lain.

Tentang kajian hukum mengenai kerjasama ini, Suharso akan menunjuk Arsul Sani yang juga seorang ahli hukum dan kini menjadi Wakil Ketua MPR dari PPP untuk mendalaminya bersama Yusril.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA