Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, memetakan sejumlah nama yang berpotensi menjadi Capres karena memiliki kompetensi di bidang yang dikuasainya masing-masing.
Dia sepakat bahwa persoalan bangsa saat ini yakni terkait dengan persoalan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan juga tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance).
Dari tiga masalah utama bangsa tersebut, Rico menyebut dua nama tokoh nasional di antaranya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, dan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Rizal Ramli.
"Dari sisi kompetensi rasanya tidak perlu diragukan lagi dua-duanya," ujar Rico kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/1).
Menurutnya, sosok Rizal Ramli dan Firli Bahuri memiliki kompetensi yang dibutuhkan bangsa Indonesia.
Di satu sisi, Firli Bahuri merupakan penegak hukum yang kini konsen memberantas korupsi. Sedangkan, Rizal Ramli ialah begawan ekonomi yang konsen dengan persoalan ekonomi pembangunan, dan memiliki
track record yang cukup bagus selama menjadi pejabat.
"Pak Firli keras betul pemberantasan korupsinya, operasi tangkap tangannya dahsyat betul, dan seperti tidak berhenti-berhenti. Itu rasanya bagus buat bangsa," tutur Rico.
"Begitu juga Rizal Ramli, keras betul serangannya secara terbuka ke oligarki," sambungnya.
Namun, Rico memprediksi dua tokoh tersebut bakal terganjal beberapa hal untuk menjadi Capres 2024 mendatang. Salah satunya yakni soal dukung partai politik sebagai pengusung mereka.
"Saya agak kuatir kompetensi saja tidak cukup. Dua tokoh ini jangan-jangan bisa kurang disukai elit parpol," katanya.
Maka dari itu, salah satu jalan keluar agar kedua tokoh yang berkompeten itu bisa menjadi capres pilihan rakyat, Rico menyarankan agar ambang batas pencalonan presiden atau
presidential threshold (preshold) diubah menjadi nol persen.
"Sebab itulah hambatan utamanya," demikian Rico.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: