Begitu dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jabar, Aria Girinaya terkait sinyal Presiden Jokowi yang ingin IKN dipimpin seorang kepala daerah berlatar belakang arsitek.
"Bagi kami, khususnya warga Jawa Barat adalah suatu kebanggaan kalau betul Pak Ridwan Kamil ditunjuk sebagai kepala otorita IKN. (Tapi) Pak RK itu masih punya tanggung jawab yang masih harus diselesaikan (sebagai gubernur)," kata Aria kepada
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (21/1).
Ia menjelaskan, kepemimpinan RK tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembangunan Jawa Barat terhambat. Apalagi, pernyataan Jokowi mengenai Kepala Otorita IKN masih berupa sinyal, belum mengarah ke nama definitif.
Oleh karenanya, ia berharap Kang Emil lebih dulu menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Gubenur Jabar secara tuntas.
"Kemudian kalaupun diberi kesempatan, nanti kita terserah Pak Jokowi, tapi kami warga Jabar sangat berharap Pak Ridwan Kamil menyelesaikan tugas sebagai gubernur di Jabar. Jangan terpecah fokusnya," tegasnya.
Giri juga mengkritisi sejumlah pihak yang mengait-kaitkan RK sebagai sosok Capres 2024 dengan batu loncatan memimpin Nusantara, nama yang kini digunakan untuk IKN.
"Pertanyaannya, partai mana yang mau mengusung beliau sebagai capres? Saya menyarankan beliau fokus dulu di Jawa Barat walaupun peluang (capres) itu ada," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: