Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, selama ini Jawa Barat bukan menjadi lumbung suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Jabar bukan lumbung suara PDIP, sehingga kecil kemungkinan berdampak. Selain itu, pemilih kita mudah melupakan, Pemilu 2024 tentu masih lama," kata Dedi Kurnia kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/1).
Jauh sebelum kontroversi Arteria Dahlan, PDIP sudah banyak tersandung skandal yang bisa merontokkan pemilih. Sebut saja kasus korupsi bamsos Covid-19 yang menyeret Menteri Sosial asal PDIP, Juliari Batubara.
Namun secara nasional, suara PDIP dinilai masih konsisten di papan atas dibandingkan dengan partai politik lain.
Oleh karenanya, Dedi Kurnia menilai apa yang disampaikan Arteria Dahlan mengenai bahasa sunda tidak akan berdampak signifikan bagi suara PDIP.
"Itu tidak terbukti meruntuhkan suara PDIP dalam berbagai survei opini, termasuk yang dilakukan oleh IPO," demikian Dedi Kurnia Syah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: