Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diminta Warga Baduy Perbaiki Jalan Setapak, Risma Langsung Beri Segepok Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 23 Januari 2022, 00:53 WIB
Diminta Warga Baduy Perbaiki Jalan Setapak, Risma Langsung Beri Segepok Uang
Mensos Risma menyerahkan bantuan uang pada warga kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak/Ist
rmol news logo Menteri Sosial Tri Rismaharini berkesempatan mengunjungi langsung warga Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Selain memberikan bantuan untuk warga korban kebakaran beberapa waktu lalu, Mensos juga memberikan "bonus" bantuan.

Turut hadir mendampingi kunker Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Syafii Nasution, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.

Dalam kunjungannya kali ini Risma menyempatkan diri berbincang dengan para tokoh adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Perbincangan hangat yang berlangsung di salah satu rumah adat Baduy itu, Risma mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan.

“Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” kata Risma kepada warga setempat, Sabtu (22/1), dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, untuk meminta bantuan perbaikan jalan. Sebab, Jaro Saija merasa tidak enak dengan tamu yang datang ke kampungnya, termasuk dengan Mensos dan rombongan.

Salah satunya adalah akses menuju kampung Baduy berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah. Sehingga licin dan berbahaya di waktu hujan, seperti saat Mensos berkunjung.

“Kalau bisa dibantu Bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” pintanya.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," jawab Mensos.

Ditanya Mensos lebih lanjut, Jaro Saija belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun.

Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan sejumlah warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas yang ternyata berisi uang bantuan Rp 100 juta.

Kehadiran Risma di perkampungan Baduy terkait dengan upaya Kemensos memberikan bantuan pembangunan rumah pascainsiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka pada Oktober 2021 lalu.

Kebakaran itu telah menghanguskan 24 rumah warga Baduy. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan total bantuan sebesar Rp 1.001.000.000.

Rincian bantuan untuk pembangunan 24 rumah (@ Rp35 juta) senilai Rp840 juta. Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan x Rp500 ribu total sebesar Rp36 juta, dan bantuan stimulan perekonomian Rp25 juta x 5 kelompok sebesar Rp125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” kata Mensos, di lokasi perkampungan Baduy.

Dari Mursid, tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat.

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah.

Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan.

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," katanya.

Sebagai bentuk kehormatan, Mensos pun menerima pengalungan tenun karya warga Baduy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA