Keluhan itu disampaikan langsung Pengurus Fatayat NU Kabupaten Pasuruan saat disambangi Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza.
Dari pengakuan sejumlah ibu rumah tangga di Kabupaten Pasuruan, minyak goreng murah masih hanya ditemukan di toko modern, baik swalayan atau mini market.
"Sedangkan di desa sulit ditemukan. Karena akses terlalu jauh dari toko modern," kata salah satu anggota Fatayat NU, seperti dikutip
Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu (22/01).
Menurutnya, berita soal minyak goreng murah sudah sampai di telinga masyarakat desa. Ini menjadi angin segar bagi mereka.
"Memang bagus ada penetapan harga dari pemerintah dan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," paparnya.
Apalagi, minyak goreng menjadi kebutuhan pokok yang harus selalu ada di dapur.
"Ya itu pak, sekarang kok lain lagi harganya," tegasnya.
Menyikapi hal itu, Faisol Riza mengatakan, kalau saat ini harga memang masih belum stabil.
"Karena dua tahun ini kita dilanda Pandemi. Makanya, ekonomi kita saat ini sedang terpuruknya," tegas dia.
Lebih lanjut masih kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Probolinggo - Pasuruan ini, dia berharap ekonomi di Indonesia segera stabil lagi.
"Mudah-mudahan ekonomi kita segera stabil lagi untuk kedepannya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.