Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS, Ahmad Fathul Bari, Dewan Pakar PKS terdiri dari berbagai tokoh dengan kepakaran di bidang masing-masing.
Keberadaan Dewan Pakar sesuai dengan amanat Ketua Majelis Syura PKS, Dr Salim Segaf Al-Jufri, yang menyatakan PKS milik semua kalangan dan menjadi rumah besar bangsa Indonesia.
"Dewan Pakar PKS terdiri dari beragam latar belakang yang mencerminkan bangsa yang majemuk dan siap berjuang bersama PKS. PKS membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berkontribusi terhadap jalannya demokrasi yang jauh lebih baik ke depan," jelas Fathul, Minggu (23/1).
Oleh sebab itu, Dewan Pakar PKS terdiri dari berbagai unsur tokoh lintas profesi, kepakaran, dan latar belakang, yang amat dibutuhkan oleh partai untuk memberikan masukan dan pandangannya.
"Dewan Pakar PKS akan dipimpin oleh Prof Dr Irwan Prayitno. Selain sebagai seorang gurubesar, beliau juga memiliki berbagai pengalaman di DPR RI serta menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2020," ucap Fathul.
"Kami berharap Dewan Pakar dapat menguatkan berbagai pandangan PKS, sebab akan didukung kepakaran para akademisi, ulama, dunia usaha, purnawirawan TNI/Polri, aktivis, dan tokoh dengan latar belakang lainnya yang memiliki pengalaman panjang dan siap membantu PKS bekerja menguatkan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Fathul menyebut Dewan Pakar PKS tidak hanya ada di tingkat Pusat, tapi ada di seluruh struktur PKS tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Untuk di tingkat Pusat, Dewan Pakar akan memberikan pertimbangan keahlian atau kepakaran kepada Presiden PKS," jelasnya.
"Besok (hari ini, red) kita resmikan Dewan Pakar di tingkat Pusat, begitupun selanjutnya di daerah sudah melaporkan banyak tokoh lintas kepakaran di berbagai wilayah yang menyatakan siap bergabung dengan PKS. Dengan adanya Dewan Pakar PKS, kami ingin meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi yang lebih substantif," demikian Fathul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: