Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengatakan, untuk menghadapi lonjakan varian Omicron semua pihak harus mempersiapkan diri dengan baik secara psikologis, dalam artian tetap tenang dan tidak panik.
"Saya kira kita harus mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan langkah dan tindakan yang tepat sesuai dengan anjuan pemerintah. Itu saya kira yang terpenting,†kata Rahmad lewat keterangan tertulisnya, Senin (24/1).
Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan, varian Omicron tidak bisa dianggap remeh. Data menunjukkan, di luar negeri banyak yang sudah meninggal karena Omicron.
“Kita harus saling mengingatkan karena Omicron berisiko bagi orang-orang yang punya komorbit maupun orang yang sama sekali belum vaksin. Sedangkan kita tahu masih jutaan rakyat yang belum divaksin," jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya mendorong pemerintah untuk terus menggencarkan vaksinasi, terutama untuk pemerintah daerah kepada masyarakat guna mengantisipasi kemungkinan terburuk ketika terpapar Omicron.
"Masih banyak yang belum divaksin, pemerintah juga harus segera melakukan booster dengan cepat walau sekarang sudah berproses,†katanya.
Pemerintah, kata Rahmad, juga harus tetap fokus melakukan
testing,
tracing dan
treatment (3T), termasuk koordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan. rumah sakit terkait obat-obatan, vitamin, dan lainnya.
"Tetap mengikti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah kurangi. Kalau memungkinkan kita dorong untuk
work from home (WFH) karena Omicron dalam beberapa waktu ke depan akan terjadi lonjakan besar. Itu kita harus hindarkan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: