"Perlu investasi secara nasional Rp 5.900 triliun yang bersumber dari pemerintah, BUMN, dan swasta," kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (24/1).
Guna mencapai besaran investasi tersebut, pemerintah menyebut 84 persennya dipenuhi oleh kalangan swasta dan masyarakat. Sisanya, baru dipenuhi oleh pemerintah dan BUMN.
Oleh karenanya, dibutuhkan sinergi dari semua pihak guna mencapai target investasi tersebut.
"Pemerintah juga sudah membuat kegiatan pemanfaatan infrastruktur yang secara investasi bisa di-
recycle melalui
Sovereign Wealth Fund," lanjutnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar ini melihat kunci pemulihan ekonomi Indonesia ada pada tahun 2022 ini. Tentunya dengan catata pandemi Covid-19 bisa terkendali.
"Kami berharap reformasi struktural dan pembangunan infrastruktur, khususnya Proyek Strategis Nasional akan meningkatkan kemampuan dalam pengembangan ekonomi berbasis riset, inovasi, dan peningkatan sumber daya nasional," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: