Demikian pandangan yang disampaikan pengamat militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/1).
Menurut Nuning, selama ini Maruli Simanjuntak memiliki rekam jejak tentara yang cerdas, akademik dan rendah hati. Selain itu, kemampuan intelijen mantan Danpaspampres Jokowi ini terbilang baik.
Ia tidak sepakat jika terpilihnya Maruli sebagai orang nomor satu di Pangkostrad lebih dipengaruhi oleh sang mertua yang saat ini menjabat Menteri Koordinator bidnag Kemaritiman dan Investasi (Marves).
"Saya heran bila ada mantu Jenderal naik pangkat pasti heboh. Padahal harusnya lihat juga yang bersangkutan (Mayjen Maruli) berkemampuan baik ya," demikian kata Nuning.
Ia berpendapat, saat ini lebih baik Pangdam IX/Udayana itu fokus mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR) sebagai Pangkostrad baru pengganti Jenderal Dudung Abdurrachman.
Nuning menyebutkan, ada beberapa tugas penting Pangkostrad baru, diantaranya: peningkatan pengetahuan tentara dalam bidang teknologi informasi, situasi kondisi negara yang sedang dilanda pandemi Covid-19 dan ancaman konflik di daerah.
"Meningkatkan kempuan intelijen serta interoprabilitas prajurit dan perwira dan juga meningkatkan kemampuan prajurit dalam hadapi fluktuasi ancaman daerah konflik (Papua, Papua Barat dan Aceh dan lainnya)," pungkas Nuning.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: