Dorong UMKM Naik Kelas, Andre Rosiade Fasilitasi Pemprov Sumbar Temui BNI

Andre memfasilitasi pertemuan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, Nasrizal, dengan Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, yang didampingi GM Divisi Penjualan Konsumer BNI, Hermita, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kami selaku anggota Komisi VI yang mewakili Sumatera Barat memfasilitasi pertemuan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov dengan BNI untuk membangun kerjasama koperasi dan peningkatan UMKM yang ada di Sumatera Barat," kata Andre dalam keterangannya, Senin (24/1).

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini menjelaskan, selama ini pelaku UMKM di Sumatera Barat terkendala dalam hal promosi dan pemasaran.

Ia berharap, kolaborasi dengan BNI dapat menjadi solusi. Sehingga masyarakat Sumbar bisa merasakan dan mendapatkan manfaat langsung dari pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan sektor tersebut.

"Semoga kolaborasi BNI dengan Pemprov Sumatera Barat bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat khususnya dari sektor koperasi dan UMKM," kata Andre.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, Nasrizal, mengaku senang dengan kontribusi Andre Rosiade dalam memajukan koperasi dan UMKM. Menurutnya, butuh kolaborasi banyak pihak untuk menjadikan koperasi dan UMKM di Sumatera Barat agar naik kelas.

"Kendala koperasi dan UMKM kecil dan menengah di Sumatera Barat selama ini dari segi pemasaran dan ini yang harus kita angkat agar mereka sejahtera. Butuh kolaborasi dengan pihak manapun. Terimakasih BNI telah menerima kunjungan kami dan pertemuan ini difasilitasi oleh Bapak Andre Rosiade. Kami berharap kolaborasi ini ke depan bisa menciptapkan koperasi-koperasi tangguh dari Sumatera Barat dan UMKM naik kelas," kata Nasrizal.

GM Divisi Penjualan Konsumer BNI, Hermita mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan Pemprov Sumatera Barat ke kantor BNI pusat. Dalam kolaborasi ini pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama menghadirkan program mendukung koperasi dan UMKM di Sumatera Barat bisa lebih maju dalam hal penjualan serta.

"Kuncinya harus edukasi. Rajin sosialisasi dan edukasi, kuncinya itu. Apa pun programnya kalau kita tidak rajin sosialisasi, edukasi, lalu kita lakukan monitoring dan evaluasi, itu tidak akan jalan," kata Hermita menambahkan.