Bagi Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, keputusan itu adalah yang paling netral. Artinya, tidak ada yang diuntungkan atau dirugikan dengan Pemilu dilaksanakan di bulan Februari.
"Kalau jadwal sih saya yakin tidak akan terlalu berpengaruh kepada kemenangan atau kekalahan parpol," kata Rico Marbun kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (25/1).
Terpenting, kata dia, perlu dikawal bahwa pengambil keputusan bisa komitmen melaksanakan Pemilu di tanggal 14 Februari.
"Lebih penting menjadi pertanyaan adalah apakah pemilu tetap jadi di tanggal itu?" katanya.
Rico mengatakan, setidaknya ada dua hal mengapa tanggal itu masih mung berubah. Yakni, soal kelompok yang ingin masa jabatan presiden jadi tiga periode dan kelompok yang memperjuangkan
presidential threshold nol persen.
"Apakah jadi 3 periode? Apakah jadi
presidential threshold nol persen? Semua desain itu yang lebih penting untuk dilihat," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: