Menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, dari sisi popularitas, Firli Bahuri selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu diragukan.
"Namun soal elektabilitas perlu alat ukur yang jelas yang dapat dijadikan rujukan seberapa besar minat masyarakat yang akan memilihnya sebagai salah satu kandidat capres atau cawapres mendatang," ujar Satyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (28/1).
Karena, lanjut Satyo, sosok Firli memiliki kapasitas, integritas, dan visi sebagai capres atau cawapres. Namun, dengan posisinya saat ini sebagai Ketua KPK, Firli akan lebih elegan untuk menuntaskan tugasnya dalam pemberantasan korupsi.
"Sambil menunggu adanya sarana yang kredibel untuk menguji kekuatan elektabilitasnya," ucap Satyo.
Satyo juga menilai, kekuatan elektoral seseorang baru bisa terlihat jika ada simulasi Pemilu yang digelar oleh lembaga survei yang kapabel.
"Maka disarankan Pak Firli dengan keunggulannya harus bisa diuji kekuatan elektabilitasnya, kekuatan dan peluang yang lain yang tidak dimiliki oleh nominator
top of five lainnya adalah Firli Bahuri masih akan menjabat hingga tahun 2023," jelas Satyo.
Ditegaskan Satyo, Firli Bahuri merupakan figur yang mempunyai integritas kuat, dan kompetensi yang mumpuni.
"Tentunya kontribusi beliau jika ada peluang sebagai nominator akan memberikan alternatif yang logis kepada masyarakat, sehingga dapat menemukan para calon pemimpin bangsa yang terbaik," pungkas Satyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: