Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AHY Ingatkan Kadernya Jaga Keberagaman dan Kerukunan Antarmasyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 29 Januari 2022, 03:17 WIB
AHY Ingatkan Kadernya Jaga Keberagaman dan Kerukunan Antarmasyarakat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono/Net
rmol news logo Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kadernya untuk merawat dan menjaga keberagaman dan kerukunan di antara masyarakat.

Pernyataan itu ia sampaikan saat melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kalimantan Tengah dan Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/1).

AHY meminta seluruh kader Partai Demokrat mencintai saudara sebangsa dan setanah air dimanapun berada. Dikatakan AHY, Demokrat adalah partai Nasionalis-Religius yang selalu mengedepankan persatuan di antara keberagaman.

Ia pun kemudian mencontohkan Provinsi Kalimantan Tengah dan Bangka Belitung yang memiliki berbagai keunikan dan kekhasan. Khasanah itu, ditekankan AHY harus dirawat dan dijaga oleh seluruh anak bangsa.

“Marilah kita menjadi garda terdepan untuk menjaga harmoni, untuk menjaga kerukunan di antara masyarakat. Jangan sebaliknya, jangan sampai kita menjadi bagian yang membuat permasalahan di tengah masyarakat,” ajak AHY.

Ia menambahkan, beberapa waktu terakhir telah terjadi benturan antarmasyarakat, antarkelompok masyarakat. Ia meminta para kader Demokrat terlibat aktif untuk mencegah hal itu tidak terulang lagi.

"Sebagai kader PD, hindari sikap dan perilaku (ucapan maupun tindakan) yang bisa menyakiti perasaan saudara-saudara kita, masyarakat Indonesia sebangsa dan setanah air," tegas AHY.

Oleh karena itu, lanjut AHY, kader Partai Demokrat harus bisa jadi pengayom masyarakat, menjernihkan situasi, dengan 'mengademkan' yang hangat dan panas serta menunjukkan sopan santun yang diawali dengan perilaku dan tutur kata.

"Janganlah berucap, bertindak di luar kepatutan, apalagi bisa menyakiti perasaan masyarakat, baik itu menyentuh hal-hal yang sifatnya mendasar, sakral, dihormati dan dibanggakan oleh masyarakat setempat. Hindari hal-hal sensitif seperti itu,” jelasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA