Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Daripada Ahok, Lebih Baik Pemerintah Pertimbangkan Tiga Rektor PTN jadi Kepala Otorita IKN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 31 Januari 2022, 21:24 WIB
Daripada Ahok, Lebih Baik Pemerintah Pertimbangkan Tiga Rektor PTN jadi Kepala Otorita IKN
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok/Net
rmol news logo Kursi kepala badan orotita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) usulan PDI Perjuangan agar dipegang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap tidak tepat.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai sosok Ahok bukan orang yang tepat jika dilihat dari kompetensinya.

Selain pernah menjadi terpidana dalam kasus penistaan agama, Jerry melihat Ahok tak becus menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, lantaran bukannya menyelesaikan deretan masalah di perusahaan minyak plat merah malah membuat sejumlah kontroversi.

Karena itu, Jerry memberikan usulan kepada pemerintah untuk sosok yang pantas dan patut dipertimbangkan menjadi pimpinan pembangunan IKN. Dia menyebut tiga nama Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Ambil (pilih) Rektor ITB, Rektor UGM, atau IPB. Sebetulnya banyak anak bangsa yang berkompeten tak harus berpatokan pada Ahok," kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/1).

Selain tiga rektor PTN tersebut, Jerry juga menyebutkan satu nama kepala daerah yang patut dipertimbangkan Presiden Joko Widodo untuk menjadi pimpinan pembangunan IKN.

"Ridwan Kamil saya kira punya intensitas di atas Ahok. Apalagi dia menyelesaikan di University of California Berkeley adalah kampus kebijakan publik terbaik di dunia," tuturnya.

Nama lain yang juga diusulkan Jerry karena punya kompetensi ialah mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

"Jangan terburu-buru memilih pimpinan IKN Nusantara," tandas Jerry. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA