Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Ingin PBNU "Bajak" Ainun Najib, Nusron Wahid: NU juga Butuh Tenaga Pemberdayaan di Bidang Produksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 01 Februari 2022, 17:34 WIB
Jokowi Ingin PBNU "Bajak" Ainun Najib, Nusron Wahid: NU juga Butuh Tenaga Pemberdayaan di Bidang Produksi
Wakil Ketua Umum PBNU periode 202-2027/RMOL
rmol news logo Presiden Joko Widodo meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera membajak Ainun Najib dari perusahaan Singapura. Ainun adalah seorang kader muda NU yang memiliki keahlian di bidang data sains.

Saat menghadiri Pengukuhan PBNU periode 2022-2027, Jokowi mengaku punya harapan, NU memiliki platform edutech yang mampu memfasilitas jutaan santri untuk mengaji dari kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog dan enterpreneur.

Merespons dorongan Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid mengatakan, pihaknya memang sangat membutuhkan banyak tenaga dan tangan anak muda NU untuk membantu transformasi digital NU.

Ia mengaku terbuka dengan seluruh talenta anak bangsa khususnya kader NU, tujuannya bergabungnya banyak talenta itu untuk bersama-sama merealisasikan kemaslahatan bagi warga NU dan menjawab cepatnya perubahan masyarakat.

Dikatakan mantan Ketua Umum GP Ansor ini, sosok Ainun adalah salah satu orang yang dibutuhkan PBNU di dunia digital. Dikatakan Nusron, ada beberapa bidang yang juga diperlukan PBNU karena terkait erat dengan mayoritas warga NU berproduksi dan beraktivitas ekonomi.

"Selain Ainun dan dunia digital kita juga butuh tenaga pemberdayaan masyarakat yang konsen di bidang produksi. Untuk menambah dimensi supply side dalam rantai ekonomi warga NU, terutama di sektor UMKM, pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan," demikian penjelasan Nusron Wahid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/2).

Lebih lanjut anggota Komisi VI DPR RI itu mengatakan, selama ini warga NU baru kuat di sisi demand side. Padahal jika kokoh dalam bidang produksi maka secara otomatis konsumsi akan mengalami perbaikan.

"Untuk itu, PBNU terbuka dan butuh talenta muda untuk berkhidmat," demikian Pimpinan Majelis Sholawaa Ahlul Hidayah (AH) ini.

Terkait sosok Ainun, Nusron mengaku sudah mengenal sejak tahun 2014. Diceritakan oleh Politisi Golkar itu, ia berinteraksi dengan pembuat aplikasi KawalCovid19 itu saat membuat aplikasi Kawal Pemilu. Nusron kala itu masih menjabat Ketua Umum GP Ansor.

Terkait apakah PBNU akan memulangkan Ainun, Nusron mengatakan tidak akan memanggil secara khusus Ainun. Nusron meyakini, jika Ainun adalah sosok kader yang memiliki kesadaran dan keterpanggilan untuk berjuang demi kemaslahatan umat sudah pasti akan membantu NU melalui jalur PBNU.

"Pasti dia (Ainun) ada keinginan membantu. Meski belum bicara. Dari bahasa tubuh dan gesture hati pasti mau. Cuma pulang atau tidak pulang hanya masalah cara saja. Yang penting misi tercapai dan tujuan done dan delivered," pungkas Nusron Wahid.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA