Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Gagasan Rizal Ramli Perkuat Sistem Presidensial Rasional dan Bagus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 03 Februari 2022, 10:58 WIB
Pengamat: Gagasan Rizal Ramli Perkuat Sistem Presidensial Rasional dan Bagus
Tokoh senior, DR. Rizal Ramli/Net
rmol news logo Usulan tokoh senior DR. Rizal Ramli tentang penguatan sistem presidential dalam pelaksanaan pemilu dinilai brilian.

Dalam gagasannya, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur terseut meminta agar pencalonan pilpres tidak perlu berbasis suara pileg. Pilpres juga seharusnya digelar lebih dahulu ketimbang pileg, sehingga menimbulkan efek ekor jas yang kuat dalam presidensial.

"Usulan yang rasional dan bagus," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (3/2).

Namun demikian, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini mengingatkan bahwa DPR RI bersama pemerintah sudah lebih dulu menyepakati Pilpres dan Pileg 2024 digelar serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Pandangan yang cerdas dari Rizal Ramli. Tapi tak akan bisa dieksekusi. Karena sudah diketok palu dan dipastikan bahwa Pilpres dan Pileg akan dilaksanakan bersamaan di tanggal 14 Februari 2024," sesalnya.

Menurut Ujang, DPR RI selaku wakil rakyat harusnya mengakomodir masukan dari para ahli dan pakar, seperti usulan Rizal Ramli yang luar biasa itu.

Sebab, kata dia, Rizal Ramli yang adalah Menko Perekonomian era Gus Dur itu sudah selayaknya diberikan porsi untuk menumbangkan pemikirannya untuk bangsa dan negara.

"Iya. Mestinya mempertimbangkan usulan yang seperti Rizal Ramli," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA