Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tutup Pergerakan Mafia Listrik, Langkah Erick Thohir Bentuk Holding dan Subholding PLN Sangat Tepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 04 Februari 2022, 10:59 WIB
Tutup Pergerakan Mafia Listrik, Langkah Erick Thohir Bentuk Holding dan Subholding PLN Sangat Tepat
Menteri BUMN, Erick Thohir, lakukan langkah penting terkait ketersediaan listrik bagi masyarakat/Net
rmol news logo Rencana Menteri BUMN Erick Thohir membentuk holding dan subholding di PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Persero merupakan nilai tambah terkait perubahan dan perbaikan keuangan PLN.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebab, pemetaan dalam bentuk subholding merupakan bagian dari transformasi digital PLN yang akan menutup ruang gerak para mafia.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/2).

“Apakah akan ekses terhadap keuangan PLN, saya kira bisa menjadi nilai tambah terkait dengan perubahan ini,” kata Mamit Setiawan.

Mamit menuturkan, masalah yang sedang dihadapi oleh perusahan-perusahan BUMN membuat Erick Thohir harus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Termasuk permasalahan di PLN.

“Saya kira semua akan berusaha untuk memperbaiki BUMN kita termasuk juga PLN di tengah berbagai macam persoalan yang saat ini dihadapi,” tuturnya.

Menurut Mamit, rencana pembentukan holding dan subholding ini tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang menimpa perusahan BUMN, termasuk yang dialami oleh PT Pertamina.

“Perubahan holding dan subholding ini mungkin pembelajaran yang diambil dari restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina,” jelasnya.

Rencana pembentukan holding dan subholding di PT PLN ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat. Dan bisa menghindari daerah abu-abu yang digunakan para mafia listrik untuk mengambil keuntungan.

Untuk menghilangkan area tersebut, PLN telah melakukan digitalisasi sehingga proses bisnis di dalamnya menjadi lebih terpantau dengan jelas.

"Langkah tersebut diyakini semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat akan listrik," ucap Mamit

“Jika berdasarkan informasi yang beredar sepertinya tujuannya akan membuat PLN menjadi fokus terhadap pelayanan kepada masyarakat dan menjaga ketahanan pasokan listrik bagi masyarakat dengan lebih kepada menjaga keandalan di pembangkit masing-masing,” pungkasnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut upaya pembentukan holding dan subholding di PT PLN ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat.

Selain subsidi menjadi lebih tepat sasaran, Erick juga menyebutkan adanya holding ini diharapkan akan bisa menghindari adanya area abu-abu yang digunakan bagi para mafia untuk mengambil keuntungan.

Kementerian juga memastikan pembentukan holding dan subholding PLN. Sehingga nantinya induk usaha dan subholding akan menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien tanpa ada perpanjangan birokrasi.

Nantinya, sebagai holding, PLN akan fokus pada bisnis transmisi listrik dan untuk sementara juga akan mengurusi urusan pemasaran listrik.

Sedangkan untuk urusan pembangkit listrik akan diserahkan kepada subholding yang akan berdiri sendiri. Termasuk untuk nantinya pengembangan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan.

PLN juga akan membentuk subholding yang menjalankan bisnis beyond kWh, alias di luar bisnis transmisi listrik. Bisnis ini bisa dijalankan mulai dari PLN Mobile, internet, hingga stasiun isi ulang baterai kendaraan listrik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA