Dalam kesempatan itu, Syafruddin mengajak para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional yang hadir untuk mempersiapkan para santri menjadi cendikiawan muslim. Ini dalam rangka menyongsong bonus demografi di tahun 2030 mendatang.
"Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tapi di bidang ekonomi, sosial dan masyarakat," ujar Syafruddin dalam sambutanya.
Menurut Syafruddin, ke depannya para cendikiawan muslim tidak melulu soal dakwah. Lebih jauh daripada itu, untuk menjawab tantangan zaman dan masalah keummatan.
Terlebih, masih kata Syafruddin, 70 persen pemimpin di tahun 2030 merupakan anak muda.
"Cendikiawan itu bukan hanya dakwah, bukan hanya kiai tapi kiai ahli ekonomi. Kiai ahli pertanian itu Rektor IPB ada beliau menajdi ketua ICMI sekarang," kata Syafruddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: