Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Resah Marak KKN dan Illegal Fishing, Nelayan Makassar Minta Parpol Usung Firli Bahuri jadi Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 05 Februari 2022, 21:57 WIB
Resah Marak KKN dan <i>Illegal Fishing</i>, Nelayan Makassar Minta Parpol Usung Firli Bahuri jadi Presiden
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/Net
rmol news logo Merebaknya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) juga menjadi keresahan tersendiri bagi kalangan nelayan.

Keresahan itu salah satunya disampaikan dalam video di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Potere Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang baru-baru ini viral dalam pesan berantai WhatsApp.

Boy Saputra, salah satu nelayan yang ada dalam video itu mengaku ada banyak keresahan yang dirasakan. Selain soal KKN, dia juga resah dengan banyaknya praktik tangkap ikan ilegal.

"Kami risau terhadap negara. Kami ingin Indonesia bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan illegal fishing di laut," ujar Boy kepada wartawan, Sabtu (5/2).

Untuk menjawab keresahan itu, Boy meminta kepada partai politik agar dapat mencalonkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai presiden pada Pemilu Serentak 2024 nanti.

Menurutnya, kiprah Firli Bahuri dalam pemberantasan korupsi belakangan ini menjadi bukti dia pantas menjadi pemimpin bangsa.

"Indonesia butuh pemimpin seperti Firli Bahuri yang latar belakang Polri dan penegak hukum. Jelas memiliki kelebihan pengalaman untuk menjadi RI-1. Itu alasan kami mengajukan beliau," katanya.

Lanjutnya, dukungan supaya Firli Bahuri bisa bertarung pada Pemilu 2024 juga sudah disampaikan oleh elemen masyarakat di berbagai daerah.

"Ada daerah lain deklarasi pertanda baik. Aspirasi masyarakat muncul sendiri. Tak ada yang menyuruh atau meminta mendukung. Murni inisiatif dari kami." demikian Boy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA