Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Enggartiasto: Persatuan Kunci Indonesia Lebih Baik, Apa Pun Keturunannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 06 Februari 2022, 20:44 WIB
Enggartiasto: Persatuan Kunci Indonesia Lebih Baik, Apa Pun Keturunannya
Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita/Net
rmol news logo Persatuan menjadi kunci agar Bangsa Indonesia bisa lebih baik. Perbedaan suku, budaya, bahasa dan adat yang selama ini mewarnai justru menjadi anugerah bagi bangsa ini.

”Keturunan apa pun, apakah keturunan Tionghoa, keturunan Arab dan keturunan India, mari kita berbuat yang lebih baik,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2).

Dengan persatuan dan pandangan yang sama, maka urusan bangsa dan negara menjadi tanggung jawab bersama.

"Di manapun kita berada, apa pun peranan kita, sekecil apa pun kontribusi kita, kita harus lakukan itu demi Indonesia,” tambah mantan Menteri Perdagangan ini.

Semangat saling menjaga dan menghormati antarsesama sudah ditunjukan oleh Presiden Joko Widodo. Selama periode pertama hingga periode kedua, kata dia, Presiden Jokowi tidak pernah membeda-bedakan.

"Tidak pernah dilihat latar belakang apa, agamanya apa, sukunya, tidak ada. Beliau tidak mempedulikan itu. Jadi benar-benar menyamakan semua status warga negara itu sama diberikan hak yang sama," lanjutnya.

Mengenai keberagaman, Enggar mengaku pernah mengalami pengalaman pahit semasa masih menjadi mahasiswa di Bandung, Jawa Barat. Sejak mahasiswa, ia mengaku kesulitan karena berasal dari keturunan tionghoa.

Semasa mahasiswa, ia lantas memberanikan diri untuk datang ke presidium dewan mahasiswa dan bergabung ke dalam organisasi kampus.

"Saya Kristen dan keturunan China. Tapi, saya tidak mau diperlakukan berbeda. Saya enggak mau dibedakan dan saya tidak mau membedakan diri,” lanjut Ketua Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) 2012�"2022 ini.

Berbekal mental baja, ia pun memberanikan diri masuk ke dalam dunia politik dan menjadi anggota DPR RI selama tiga periode.

”Saya mau bersama-sama membesarkan partai (Nasdem) dengan Pak Surya Paloh, karena saya terlibat sejak awal di Ormas Nasional Demokrat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA