Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung PTM Dievaluasi, Wakil Ketua MPR: Demi Kebaikan Semua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 07 Februari 2022, 11:31 WIB
Dukung PTM Dievaluasi, Wakil Ketua MPR: Demi Kebaikan Semua
Wakil Ketua Umum MPR RI, Jazilul Fawaid/Net
rmol news logo Langkah yang diambil pemerintah dengan mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang sekolah mendapat dukungan dari Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. Evaluasi ini menjadi penting untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang belakangan tengah kembali melonjak.

"Varian Omicron yang saat ini mewabah telah mengakibatkan munculnya gelombang ketiga Covid-19. Demi kebaikan semua dan melindungi anak-anak sekolah maka sepakat perlu dilakukan evaluasi PTM," ujar Jazilul melalui keterangannya di Jakarta, Senin (7/2).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, PTM di tiap daerah menerapkan standar yang tidak sama, sesuai level yang PPKM yang ditetapkan. Sehingga ada yang menutup total dan ada yang tetap menjalankan PTM dengan kapasitas 50 persen.

Menurut Gus Jazil, meskipun PTM dievaluasi, bahkan berpeluang kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ), harus tetap didorong agar proses pendidikan tetap berjalan.

Karena itu ia mendorong pendidikan tetap berlangsung seperti pengurangan kapasitas maupun PJJ karena pendidikan bagi anak-anak sangat penting sebagai generasi penerus bangsa.

"Pendidikan terhenti maka akan bisa menyebabkan 'lost learning' dan 'lost genaration'. Ini yang kita khawatirkan, ancaman ini muncul ketika pandemi terjadi," tuturnya.

Lebih lanjut, Gus Jazil menjelaskan, selama pandemi pemerintah pernah menerapkan PJJ. Meskipun masih ada kekurangan namun cara tersebut merupakan solusi ketika masyarakat diminta tidak membuat kerumunan.

Gus Jazil juga menilai perlu dicari langkah untuk mengatasi batasan-batasan di masa pandemi, sehingga PJJ merupakan langkah yang tepat di tengah masa pembatasan untuk tetap bisa menyelenggarakan pendidikan.

"Orangtua dan anak mempunyai pengalaman dengan PJJ, dengan pengalaman yang ada, orangtua dan anak tetap siap ketika PJJ diberlakukan kembali. Ayo kita tetap semangat dalam proses pendidikan," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA