Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menjelaskan, jika dilihat berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK), secara
q to q kenaikan memang tak begitu tinggi.
Dirinci Margo, ADHB pada Triwulan IV-2021 naik ke angka Rp 4.498,0 triliun dari Triwulan III-2021 yang sebesar Rp 4.326,2 triliun. Sementara ADHK naik menjadi sebesar Rp 2.845,9 triliun dari Triwulan III-2021 Rp 2.815,9 triliun.
"Angka ini kalau kita hitung pertumbuhan ekonominya, kalau dibandingkan triwulan ketiga, ekonomi Indonesia (triwulan IV-2021) tumbuh 1,06 persen," tutur Margo dalam jumpa pers virtual dari Kantor BPS, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (7/2).
Namun jika dibanding Triwulan IV-2020 yang ADHB-nya Rp 3.931,3 triliun dan ADHK Rp 2.709,7 triliun, pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2021 naik cukup tinggi.
"Yaitu 5,02 persen, dan secara kumulatif atau sepanjang tahun 2021 tumbuh 3,96 persen," imbuhnya.
Lebih lanjut Margo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh pertumbuhan yang terjadi pada Triwulan IV-2021 yang sebesar 5,02 persen secara
y on y.
Penyebabnya, pada periode tersebut aktivitas ekonomi kembali tumbuh setelah pada pertengahan tahun 2021 Indonesia dihantam gelombang Covid-19 varian Delta.
"Pada triwulan ketiga 2021, di mana varian Delta merebak pada bulan Juli kita ada gelombang kedua. Tapi Oktober sampai Desember trennya terjadi penurunan, dan ini berpengaruh pada mobilitas penduduk," jelasnya.
Lanjut Margo, aktivitas penduduk di setiap tempat kegiatan pada Triwulan IV-2021 dibanding Triwulan III-2021 dan Triwulan IV-2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dalam catatannya, kenaikan tersebut bisa dilihat dari kenaikan penumpang pesawat pada Triwulan IV-2021 naik 155,32 persen (
q to q) dan 18,23 persen (
y on y).
Kemudian bisa juga dilihat dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Tiwulan-IV 2021 naik 48,34 persen atau 2031 poin (
q to q) serta naik 8,87 poin (
y on y).
Selain itu, Margo juga menyebut Indeks Penjualan Riil (eceran) pada Triwulan IV-2021 terakselerasi 5,8 persen (
q to q) atau 8,7 persen (
y on y). Ditambah pejualan mobil mencapai 259,7 unit atau meningkat 10,93 persen (
q to q) dan meningkat 62,31 persen (
y on y).
"Itulah catatan peristiwa triwulan keempat 2021 yang mempengaruhi aktivitas ekonomi, terutama di sektor yang saya sebutkan," demikian Margo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: