Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Petisi Pindah IKN Tembus 11 Ribu Dukungan, Inisiator Rembugan untuk Diteruskan ke Presiden Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 07 Februari 2022, 13:39 WIB
Petisi Pindah IKN Tembus 11 Ribu Dukungan, Inisiator Rembugan untuk Diteruskan ke Presiden Jokowi
Inisiator Petisi Pemindahan Ibukota Negara, Hatta Taliwang/RMOL
rmol news logo Petisi "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota" yang telah tembus lebih dari 11 ribu dukungan akan ditindaklanjuti para inisiator.

Salah satu inisiator petisi, M. Hatta Taliwang mengatakan, para inisiator yang terdiri dari 45 tokoh akan membahas tindak lanjut atas dukungan yang telah diraih melalui petisi.

"Nanti ada semacam zoom para kawan-kawan (inisiator) ini. Apakah kami akan bersurat resmi atau bagaimana follow up dari apa yang sudah kami kerjakan ini. Nanti akan dibicarakan tindak lanjut seperti judicial review dan sebagainya," ujar Hatta kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/2).

Hatta melanjutkan, tindak lanjut atas petisi tersebut merupakan keputusan bersama dari para inisiator ke-45 tokoh.

Baginya, 11 ribu dukungan petisi sudah cukup bagi para inisiator untuk menyampaikan pesan secara formal kepada Presiden Joko Widodo mengenai pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

"Tapi ini kan karena bersama, inisiatornya banyak, jadi kami ikuti aja sama kawan-kawan," kata Hatta.

Namun, ia menegaskan petisi tersebut bukan semata-mata menolak pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim.

"Ini kan tidak soal menolak, tapi soal waktu saja. Kan tidak eksplisit kami tidak mau pindah, tidak. Hanya soal timing, karena banyak masalah besar yang kita hadapi," kata Hatta.

Di mana kata Hatta, saat ini banyak masalah besar yang sedang dihadapi Indonesia. Yaitu, pandemi Covid-19, utang yang membengkak, dan lainnya.

"Soal Covid, soal anggaran negara yang sedang pusing, utang yang membengkak, kewajiban cicil utang kan banyak, masa mau bikin utang-utang baru yang juga barangkali potensi menjadi mangkrak lagi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA