Menkes Budi mengamini, tes Covid-19 yang dilakukan masyarakat memang sejauh ini belum bisa dinyatakan sempurna.
"Tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna. Baik dari sensitivitas, maupun spesifikasitasnya antara 95 sampai 97 persen," kata Menkes Budi dalam konferensi persnya secara virtual, Senin (7/2).
Berkenaan dengan itu, ia mempersilakan kepada masyarakat untuk melakukan perbandingan tes di laboratorium yang terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
"Untuk kedatangan dari luar negeri yang sering ramai, Kementerian Kesehatan sudah mengizinkan kalau misalnya ada dites positif boleh melakukan pembanding, bayar sendiri," lanjutnya.
"Tidak ada di dunia (yang menyebutkan) 100 persen PCR itu tepat, selalu ada selisihnya. Tapi diberi kesempatan kalau dia datang ragu, dia bisa tes pembanding," tutupnya.
BERITA TERKAIT: