Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arief Poyuono Minta Demokrat Cs Dengarkan Lukas Enembe soal Kekosongan Kursi Wagub Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 08 Februari 2022, 16:44 WIB
Arief Poyuono Minta Demokrat Cs Dengarkan Lukas Enembe soal Kekosongan Kursi Wagub Papua
Politisi Arief Poyuono/Repro
rmol news logo Kekosongan posisi Wakil Gubernur Papua usai meninggalnya Klemen Tinal harus segera disikapi partai politik pengusung.

Sebab posisi wakil dari Gubernur Papua, Lukas Enembe sudah terlalu lama kosong sejak 25 Mei 2021 lalu.

Apalagi, Lukas Enembe dikabarkan telah mengusulkan dua orang untuk mendampinginya di Papua, yakni Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda dan Sekretaris KONI Papua, Kenius Kogoya.

"Sebaiknya pimpinan parpol di pusat yang merupakan parpol pengusung pasangan Lukas Enembe dan Almarhum Clemen Tinal menyetujui usulan untuk dua Calon Wagub Papua ini," kata politisi Arief Poyuono kepada redaksi, Selasa (8/2).

Menurutnya, kandidat Wagub Papua harus berasal dari orang yang paham dengan probematika Papua. Selain itu, Calon Wagub juga harus bisa satu pandangan dengan Lukas Enembe. Kriteria ini dinilai ada pada dua sosok yang diusulkan Lukas.

Namun demikian, Poyuono melihat sejauh ini partai politik pengusung Lukas Enembe terlihat abai dengan kekosongan kursi Wagub yang berlangsung selama hampir satu tahun.

"Kesannya kok justru parpol pengusung melakukan pembiaran kekosongan posisi Wagub Papua. Padahal infonya Lukas Enembe sudah menyerahkan dua nama kandidat Wagub," kritiknya.

Selain itu, Poyuono menilai lambannya respons parpol pengusung menentukan Wakil Gubernur seperti tidak peduli dengan keberlangsungan pemerintahan di Papua.

"Pembiaran kekosongan wagub Papua merupakan bentuk dari tidak adanya tanggung jawab kepedulian pimpinan parpol terhadap kondisi pemerintahan di Papua," tandasnya.

Lukas Enembe dan Clemen Tinal resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018 lalu. Keduanya memenangkan Pilkada 2018 setelah diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, PAN, PKB, PKS, PKP, PPP, dan PBB. rmol news logo article
Golkar, NasDem, Hanura, PAN, PKB, PKS, PKP, PPP, dan PBB.

Baca artikel detiknews, "Minus PDIP-Gerindra, 10 Parpol Usung Lukas-Klemen di Pilgub 2018" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-3790645/minus-pdip-gerindra-10-parpol-usung-lukas-klemen-di-pilgub-2018.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.