Melalui laman Twitter pribadinya, Putri sulung mantan Presiden Abdurrahman Waid (Gus Dur) itu meminta Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi untuk membebaskan seluruh warga yang ditangkap pada Selasa (8/2).
Selain itu, aktivis yang saat ini juga menjadi salah satu Ketua PBNU ini mendesak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menunda pengukuran tanah sampai selesai dilakukan musyawarah.
"Meminta Pak Ganjar menunda pengukuran sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan
clash antara rakyat dengan aparat negara," demikian desakan Alissa Wahid, Selasa malam (8/2).
Dukungan terhadap perlawanan warga Wadas yang menolak aktivitas tambang andesit terus menggema di jagat twitter.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL hingga Rabu pukul 2.54 WIB, tagar #WadasMelawan masih menjadi
trending topic. Tercatat ada 103 ribu cuitan yang membahas tentang tindakan dugaan represif polisi kepada warga yang menolak tambang.
Penolakan warga Wadas sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu. Rencananya pemerintah akan menggali batuan andesit di lahan sekitar 114 hektare di Desa Wadas.
Batu andesit itu akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener. Sebagai proyek strategis nasional, proyek bendungan itu sedang dikebut oleh pemerintah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: