Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ricuh di Desa Wadas, Nasir Djamil Minta Aparat dan Masyarakat Menahan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 09 Februari 2022, 16:24 WIB
Ricuh di Desa Wadas, Nasir Djamil Minta Aparat dan Masyarakat Menahan Diri
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil/Net
rmol news logo Kericuhan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil. Dirinya meminta kepada pihak Kepolisian untuk menjauhi tindakan-tindakan kekerasan yang tidak diperlukan.

Nasir juga menyesalkan kabar penangkapan terhadap sejumlah warga yang kemudian ditahan di Polsek Purworejo meluas melalui media sosial tanpa terkendali.

“Saya mengimbau kepada masyarakat dari berbagai pihak dan kalangan untuk menahan diri, memastikan keadaan menjadi kondusif agar supaya bisa dibuka dialog penyelesaian dengan mengedepankan prinsip pemenuhan hak-hak asasi manusia,” kata Nasir kepada wartawan, Rabu (9/2).

Sebagai masyarakat sipil Nasir bisa mengerti atas yang dirasakan penduduk Desa Wadas. Namun, ia meminta masyarakat dan aparat penegak hukum untuk mempelajari detail terkait kericuhan yang terjadi di Desa Wadas.

Dari informasi yang ia terima, ada 250 petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol yang mendampingi 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang akan mengukur lahan dalam peristiwa tersebut.

Akibat insiden tersebut, banyak tagar yang bermunculan di media sosial. Seperti #SaveWadas, #WadasMelawan, #WadasTolakTambang.

Nah, Nasir justru tidak ingin kondisi yang berkembang saat ini seolah-olah rakyat sedang dihadapkan dengan negara, dalam hal ini Kepolisian yang harusnya melindungi dan menjaga mereka.

“Saya bersama masyarakat Wadas, kita pelajari lagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” demikian Nasir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA