Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wayan Koster Bilang Hari Valentine Bukan Budaya Bali, Imam Shamsi Ali: Semoga Tidak Dikategorikan Radikal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 10 Februari 2022, 11:49 WIB
Wayan Koster Bilang Hari Valentine Bukan Budaya Bali, Imam Shamsi Ali: Semoga Tidak Dikategorikan Radikal
Imam Besar Masjid Kota New York, Imam Shamsi Ali/Net
rmol news logo Apresiasi tinggi diberikan Imam Besar Masjid Kota New York, Imam Shamsi Ali kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster yang menyebut Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari bukan merupakan budaya Bali.

“Terima kasih Pak Gubernur. Walau Bapak beragama Hindu, saya apresiasi,” ujarnya Presiden of Nusantara Foundation itu lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (10/2).

Apresiasi diberikan Imam Shamsi Ali lantaran dia tahu bahaya akibat mengadopsi budaya yang tidak mengenal moral.

Lebih lanjut, dia berharap agar I Wayan Koster tidak diserang oleh para pendengung atau buzzers yang kerap mencaci maki penegasan semacam ini.

“Semoga Bapak tidak dikategorikan radikal ya. Bayangkan kalau Kang Emil atau Bung Anies yang melakukan pelarangan ini,” tutupnya.

Wayan Koster mengimbau warga Bali untuk tidak merayakan Hari Valentine karena bukan budaya asli Bali. Warga Bali, katanya, sudah sepatutnya merayakan Hari Kasih Sayang versi budaya Bali, yakni Hari Tumpek Krulut.

"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali," kata dia dalam keterangannya, Selasa (8/2). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA