Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Pasien Covid-19 Isoman, Kemenkes Tingkatkan Layanan Telemedisin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 11 Februari 2022, 05:15 WIB
Banyak Pasien Covid-19 Isoman, Kemenkes Tingkatkan Layanan Telemedisin
Jurubicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi/ Net
rmol news logo Pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan Covid-19, terutama menjaga agar layanan kesehatan bisa berjalan optimal di tengah kenaikan kasus harian Covid-19 yang sebagian besar disebabkan varian Omicron.

Penambahan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus terkendali dan hari ini (10/2) pukul 16.30 WIB, tercatat kenaikan hanya 1,7 persen menjadi 28 persen dibanding kemarin 26,3 persen.

Meskipun Covid-19 varian Omicron ini menular lebih cepat daripada varian Delta sebelumnya, gejala-gejala yang ditimbulkan Omicron tidak seberat gejala Delta.

Namun masyarakat harus tetap waspada karena bisa berbahaya bagi beberapa kelompok tertentu seperti lansia, anak-anak, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi.

“Vaksinasi yang masif ini membantu kita tidak sampai bergejala berat saat terinfeksi virus Covid-19,” jelas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. Abdul Kadir.

Jurubicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menambahkan, angka kasus Covid-19 yang naiknya perlahan saat varian Delta membuat warga panik saat lonjakan kasus yang sebagian besar disebabkan varian Omicron.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada. Kata Nadia, meskipun kasus naik dengan cepat karena penyebaran virus lebih cepat dibanding Delta, namun gejala Omicron tidak separah varian Delta dengan sebagian besar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Kita dapat lihat dari angka keterisian tempat tidur dan isolasi Covid-19 di rumah sakit masih sangat terkendali, dibanding tahun lalu,” jelas Siti Nadia.

Ia pun menyarankan masyarakat yang bergejala ringan maupun tanpa gejala, untuk menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah.

Diingatkan Siti Nadia, bagi pasien isolasi mandiri di rumah bisa memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau melapor ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemantauan secara medis oleh petugas kesehatan.

“Untuk paket obat pasien isoman, saat ini sudah 95 persen kita bisa mengantarkan obat ke rumah pasien dalam tempo 1x24 jam, dan sudah mempercepat pengadaan obat bekerjasama dengan Kimia Farma,” demikian penjelasan Kemenkes.

Selain meningkatkan layanan obat, pemerintah juga memperkuat tenaga kesehatan guna mengantisipasi kondisi terberat.

Kemenkes telah mempersiapkan kembali perekrutan relawan kesehatan sebagai cadangan tenaga kesehatan di kondisi sulit nanti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA