Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama World Bank, Menko Airlangga Bahas Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Pemulihan Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 11 Februari 2022, 15:21 WIB
Bersama World Bank, Menko Airlangga Bahas Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Pemulihan Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima audiensi Vice President of the World Bank for East Asia and Pacific, Manuela V Ferro/Ist
rmol news logo Sejumlah isu dibahas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menerima audiensi Vice President of the World Bank for East Asia and Pacific, Manuela V Ferro di Jakarta, Kamis (10/2).

Di kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan berbagai perkembangan terkini soal pertumbuhan ekonomi Indonesia dan perkembangan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

Termasuk juga soal arahan Presiden Joko Widodo terkait target kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024 dan percepatan penanganan kemiskinan.

"Untuk mencapai target kemiskinan ekstrem 0 persen, diperlukan kebijakan afirmatif yang tidak hanya menyasar kelompok masyarakat miskin ekstrem, tetapi juga kelompok miskin dan rentan," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya.

Menyambut hal itu, World Bank yang mempunyai unit khusus untuk penanganan kemiskinan ekstrem dunia menyatakan akan membantu Pemerintah Indonesia dalam merealisasikan arahan Presiden Jokowi itu.

Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu yakni upaya pemerintah dalam menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya arus barang dalam perdagangan internasional dan domestik.

Salah satunya melalui National Logistics Ecosystem (NLE), yaitu platform yang menghubungkan penawaran dan permintaan logistik untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).

"Diharapkan dengan NLE ini dapat dilakukan upaya perbaikan, penyederhanaan proses bisnis, penataan infrastruktur logistik, dan harmonisasi kebijakan logistik nasional," lanjut Airlangga.

World Bank akan berkolaborasi dengan Kemenko Perekonomian dan K/L terkait untuk menyusun kajian dan policy untuk mempercepat proses logistik di Indonesia dan untuk mempercepat proses logistik tersebut diperlukan partisipasi aktif seluruh entitas logistik.

Selain itu, Menko Airlangga juga mendiskusikan perihal transisi energi melalui perdagangan karbon dan Energy Transition Mechanism (ETM) yang adil dan terjangkau tanpa memberi beban berat bagi masyarakat, industri, dan keuangan negara.

Untuk hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dengan meluncurkan ETM dari batu bara ke energi terbarukan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA