Ketua Umum Indonesian Youth Community Network (IYCN), Fadli Rumakefing mengatakan, salah satu sisi positif pemindahan IKN adalah menggeser mindset Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.
"Juga soal pembangunan, yang tadinya dari Jawa sentris menjadi pembangunan Indonesia sentris," tutur Fadli dalam seminar nasional bertema 'Membangun Indonesia Dari Nusantara' di Universitas Balikpapan, Kaltim, Selasa (15/2).
Sejak digulirkan pada tahun 2019 silam, pemindahan IKN dilandasi beberapa tujuan utama. Selain mengubah Jawa sentris, pemindahan IKN juga untuk mengurangi beban Provinsi DKI Jakarta dan wilayah penyangganya di Jabotabek.
Pemindahan IKN juga untuk mendorong pemerataan pembangunan ke wilayah Indonesia bagian timur.
"Selain itu juga agar memiliki ibukota negara yang merepresentasikan identitas bangsa, kebinekaan, dan penghayatan terhadap Pancasila, serta beberapa lainnya," sambung Fadli.
Di sisi lain, Fadli yang juga Sekretaris Jenderal IYCN ini memberikan beberapa poin rekomendasi dalam pembangunan IKN, di antaranya tinjauan pada tepat/tidaknya timing pemindahan IKN didasarkan pada analisis historis jangka panjang.
Lalu investasi besar jangka panjang harus lebih dialokasikan pada tantangan utama berupa melambatnya kinerja sektor bernilai tambah (manufaktur), menurunnya
employment rate, tingginya potensi
dependency ratio.
"Kemudian PR peningkatan kualitas SDM, serta mendorong peningkatan kinerja UMKM (penciptaan ekosistem bisnis), dan optimisasi penerimaan pajak untuk membiayai pembangunan dalam jangka panjang," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: