Ery Cahyadi mengaku lahir dari keluarga NU. Bahkan, dia menjadi walikota saat ini tidak lepas dari doa ulama NU.
"Jadi Kalau hari ini saya jadi walikota, (sebetulnya) bukan walikota (tapi) jadi NU, kalau NU
dados (jadi) walikota, alhamdulillah,†kata Ery.
Selain itu, kata Ery, sebagai warga nahdliyin, dia siap menjadikan Surabaya sebagai kota ahlussunnah wal jamaah.
“InsyaAllah Surabaya ini sudah siap menggemakan ahlussunnah wal jamaah karena kami punya program setiap bulan di seluruh kecamatan akan mengadakan majelis yang nanti komandoi oleh Nahdlatul Ulama,†katanya.
Dia menambahkan, ada rencana memindahkan kantor PCNU Surabaya lantaran tempat yang ditempati saat ini akan menjadi cagar budaya.
“Ketika hari ini tadi disampaikan ini dijadikan tipe A cagar budaya, kami memikirkan untuk memindahkan kantor PCNU ini, karena nanti kantor PCNU saya jadikan benar-benar museum yang akan melihatkan bahwa PBNU ada di Kota Surabaya,†terangnya.
Kemudian, Ery juga berjanji kepada ulama NU, Surabaya akan siap menjadi tuan rumah pada saat perayaan 100 tahun NU.
“Saya siap lahir batin dan seluruh warga Surabaya kalau nanti ketika satu abadnya NU muktamarnya dilakukan di Surabaya, kita akan siap lahir batin kembalinya PBNU ke Surabaya,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.