Hadiri Pelepasan CPMI Korea Selatan, Yahya Zaini: Kalian Berangkat dan Pulang sebagai VVIP

Pujian itu disampaikan anggota Komisi IX DPR, M Yahya Zaini, saat memberikan pengarahan pada pelepasan keberangkatan CPMI program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/2).

Dikatakan Yahya, pelayanan BP2MI itu tersirat dari raut muka ceria CPMI dalam acara pelepasan tersebut.

"Pada kesempatan ini, saya bisa merasakan dan menyaksikan langsung bagaimana wajah-wajah ceria dari para PMI," ujar Yahya dalam keterangannya, Kamis (17/2).

Yahya menyampaikan, saat ini BP2MI telah memberikan pelayanan yang istimewa terhadap PMI. Menurutnya, PMI mendapatkan pelayanan yang lebih tinggi dari pada anggota DPR.

"Pak Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) selalu menyampaikan di Komisi IX DPR bahwa saudara-saudara adalah orang-orang yang mempunyai level tertinggi namanya VVIP. Kelasnya diatas anggota DPR itu," katanya.

"Karena saudara-saudara adalah pahlawan devisa negara maka saudara-saudara berangkat secara VVIP dan pulang juga secara VVIP," lanjut legislator Partai Golkar ini.

Pujian dari Yahya ini, diamini CPMI yang akan diberangkatkan. Beberapa diantaranya, memuji kehadiran Yahya pada acara tersebut.

"Saya merasa bangga atas kedatangan anggota DPR tadi yang secara langsung menyaksikan pelepasan keberangkatan kami (CPMI) ke Korea Selatan," ujar CPMI asal Brebes, Imam Muhammad Tobroni.

Bagi Imam, kehadiran Yahya sekaligus memberikan motivasi baru pada para CPMI dalam menjalankan aktivitasnya bekerja di negara penempatan, termasuk CPMI pada saat itu yang akan berangkat ke Korea Selatan gelombang ke-12 dengan jumlah 73 CPMI dan total jumlah sampai saat ini sudah mencapai 697 PMI yang sudah diberangkatkan.

"Rasanya senang didatangi langsung. Ini merupakan suatu kehormatan karena juga ada masukan-masukan untuk perubahan-perubahan ke depan," ungkap Imam.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan, selalu bekerja serius untuk para PMI. Apalagi, sesuai perintah Presiden Joko Widodo waktu dilantik 15 April 2020 lalu, yang berpesan agar PMI diperhatikan dan dilindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Julukan kalian adalah pahlawan devisa. Makanya saya marah kalau ada orang dzolim kepada kalian kalau ada orang-orang yang memperlakukan buruk pada kalian apa lagi mau memeras," pungkasnya.