Sahat Sinurat: Aspirasi Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tidak Bisa Dilarang

Sahat menegaskan, Kobar dideklarasikan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, termasuk soal desakan terkait perpanjangan masa jabatan presiden.

Menurutnya, kehendak masyarakat yang menginginkan tambahan masa jabatan tidak bisa dilarang. Ia mengaku sudah melakukan konsolidasi ke akar rumput, hasilnya ada banyak elemen masyarakat yang ingin masa jabatan Jokowi ditambah.  

"Aspirasi masyarakat tidak bisa kita larang. Karena ini negara demokrasi. Ada masyarakat dari pedagang, petani, nelayan dan lain-lain menyuarakan itu, ya kita harus suarakan," kata Sahat usai Deklarasi Nasional bertajuk #2024SetiabersamaJokowi di Jakarta Selatan, Jumat (18/2).

Dalam pandangan Sahat, keputusan tentang tambahan masa jabatan presiden tidak melanggar aturan. Argumentasi pria yang juga Sekretaris Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) ini, aspirasi itu bisa dikembalikan ke parlemen atau MPR.

"Artinya, ketika ada aspirasi masyarakat, silakan MPR apakah mendengarkan aspirasi masyarakat atau tidak," sambungnya.

Terkait kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lanjutnya, Kobar memastikan akan menjalankan perintah dari Presiden Jokowi.

Kesetiaan yang dimaksud Sahat, baik kepada siapa Presiden Jokowi menyerahkan tampuk kepemimpinan nasional atau bahkan ingin mengamandemen UUD 1945 terkait masa jabatan presiden.

"Kami akan mengikuti dan setia bersama Jokowi," ujarnya.

Lebih lanjut, Sahat mengatakan, dalam waktu dekat Kobar akan memulai deklarasi di beberapa daerah, termasuk Jawa, Sumatra Utara, Kalimantan, dan Papua.

Elemen Kobar yang dia dirikan nantinya akan berusaha mendengar bagaimana aspirasi masyarakat terkait kepemimpinan nasional kedepan.

"Apa harapan masyarakat atau apa yang kemudian menjadi keinginan masyarakat terkait Pak Jokowi, itu yang akan terus kita suarakan," ucap Sahat Sinurat.